E-Learning Dalam Pembelajaran Matematika
A. Pengertian dan Tujuan E learning
E adalah singkatan dari electronic yang berarti elektronik dan learning yang artinya adalah proses belajar, artinya E learning merupakan system pembelajaran yang menggunakan media elektronik seperti internet, computer, dan file multimedia. Seiring perkembangan zaman E learning terus berkembang dan mengalami semacam alih fungsi, pandangan orang saat ini E learning adalah pembelajaran berbasis web atau menggunakan jaringan internet. Keadaan ini terjadi karena perkembangan internet yang terus pesat sehingga lebih memudahkan setiap insane manusia untuk saling berinteraksi dalam tempat dan waktu yang berbeda.
E learning adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi computer, oleh sebab itu juga sekarang ini E learning yang dikembangan adalah E learning berbasis web aplikasi. E learning berbasis web muncul dan berkembang dengan pesat karena memang lebih mudah diakses dan juga tidak membutuhkan kapasitas yang besar untuk membuatnya. Beda halnya dengan E learning yang berbentuk file gambar pada computer yang saat ini sudah dianggap tidak efektif lagi.
B. Tujuan E learning
E learning membuat pembelajaran yang tidak mungkin menjadi mungkin. Maksudnya adalah pembelajaran dari tempat yang berbeda atau jarak jauh. Tujuan E learning adalah efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. E learning memberikan kemudahan pada peserta didik dan pendidik yang tidak dapat bertemu secara langsung, dengan E learning maka pemelajaran dapat terlaksana karena jangkauan internet yang dapat diakses dimanapun sehingga biaya pembelajaran menjadi berkurang. E learning di desain untuk memudahkan pembelajaran karena informasi yang e learning berikan pada peserta didik atau pengguna E learning tersebut sangat komunikatif.
E learning sudah banyak diterapkan dalam pembelajaran. Banyak lembaga lembaga sekolah dan perguruan tinggi telah melakukannya. Pembelajaran yang dilakukan sangatlah komuniatif. Seorang pendidik meberikan tugas melalui E learning tersebut dan peserta didik mengerjakannya. Dalam E learning tersebut juga terdapat fitur yang memungkinkan peserta didik dan pendidik melakukan feed back dan tanya jawab sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, namun tetap saja E learning ini memiliki kendala karena kita ketahui bahwa tidak ada media belajar yang sempurna
C. Kelebihan dan Kelemahan E-Learning
· Kelebihanan E-learning
1) Fleksibilitas
E-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technologi (dengan telepon selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning.
2) Independent Learning
E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, narasumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu tertentu.
3) Lebih mudah mendapatkan materi atau info
Jika kita menggunakan sistem pembelajaran berbasis e-learning, kita akan lebih mudah untuk mencari dan mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu sebentar, kita langsung dapat materinya
4) Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak
Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita.
5) Dapat berinteraksi langsung dengan siapapun
Seorang mahasiswa bisa saja bertanya pada temannya materi apa yang diajarkan hari ini atau tugas apa yang diberikan, jika hari itu dia tidak bisa berangkat karena suatu alasan. Dia juga bisa bertanya langsung pada dosennya apa materi yang diajarkan tadi atau tugas apa yang diberikannya. Dalam berinteraksi, dia bisa menggunakan media tulisan. Dia mengetik apa yang akan dibicarakan atau ditanyakan kemudian dikirim ke alamat yang dituju. Dia juga bisa berinteraksi langsung, bisa bertatap muka dan berbicara langsung dengan orang yang diajak bicara. Karena kemajuan teknologi, sekarang hal itu bisa terjadi dengan alat yang bernama webcam.
6) Bisa tahu materi atau tugas lebih awal
Mahasiswa bisa melihat jadwal atau tugas yang diberikan oleh dosennya yang sudah di upload. Jadi, mahasiswa sudah tahu apa yang akan dilakukan hari ini dan dapat mempersiapkannya lebih awal.
· Kelemahan E-learning
Kelemahan yang paling mendasar dari e-learning adalah kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Sesuai data dari Microsoft Corporation, pada tahun 2006 Indonesia menduduki peringkat ke dua terbesar dalam pembajakan di dunia maya (internet) pada khususnya dan penggunaan software di PC (Personal Computer) pada umumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa internet dalam hal ini e-learning masih banyak sekali kekurangannya. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh. Padahal tidak semua instansi memiliki jaringan internet. Program-program dalam e-learning juga membutuhkan Personal Computer (PC) dengan spesifikasi yang cukup canggih agar program bisa berjalan dengan baik. Walaupun programer sudah menyediakan fasilitas password atau pengaman tetapi tangan-tangan jahil masih banyak yang merusaknya atau membajaknya. Walaupun demikian, e-learning sebagai suatu inovasi dalam proses pembelajaran sudah memberikan warna baru cara belajar jarak jauh yang mandiri.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronike-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
D. E-Learning Dalam Pembelajaran Matematika
Pada dasarnya pemanfaatan e-learning dalam pendidikan matematika sangatlah luas, baik sebagai media pembelajaran di dalam kelas maupun sebagai media belajar mandiri. Pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan dengan memanfaatkan media visual atau audio visual sebagai bantuan membawa konteks ke dalam kelas untuk memperlihatkan pada siswa aplikasi konsep-konsep matematika tanpa harus melihat langsung, pembelajaran ini dapat diterapkan pada siswa tingkat Menengah Pertama yang sesuai dengan teori perkembangan mental Piaget berada pada tahap operasi formal sehingga mulai dapat berpikir abstrak pada tahap-tahap awal. Selain itu pada pembelajaran matematika pada jenjang yang lebih tinggi, ketika memasuki konsep-konsep seperti kalkulus, geometri, Numerik, diskrit serta peluang dan statistic pemanfaatan software-software seperti, Mathematica, Maple, Matlab, fortran, Basica, Geometer Skechtpad, Cabri, Minitab, SPSS, Microsoft, Geogebra dan lain-lain yang berdasarkan hasil-hasil penelitian menunjukkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta minat belajar matematika. Jika melihat karakteristik matematika, memang beberapa materi seperti Metode Numerik ataupun program linear pemanfaatan media komputer sangat perlu karena pada kasus-kasus yang lebih kompleks perhitungan yang diilakukan manual sangat tidak efektif dan efisien.
Komentar
Posting Komentar