Media Pembelajaran Berbasis ICT

Mengapa Menggunakan ICT?

 1. PBM
2. Materi abstrak (di luar kehidupan sehari-hari)
3. Materi jadi sulit dipahami
4. Visualisasi dan simulasi
5. Interaktif dan multimedia
6. Hasil penelitian di US proses belajar mengajar yang dibantu alat peraga meningkatkan efisiensi 47% dibantu ICT meningkatkan efisiensi 93%
7. Kekuatan hypertext
8. Memudahkan memilih, mensitesa dan mengkolaborasi
9. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lambat belajar
10. Penggambaran ulang objek dan pola pikir siswa
11. Meningkatkan daya ingat siswa dengan belajar secara multi media

ICT Untuk Edukasi

 1. ICT dan perkembangan terakhir
2. ICT/E-Learning salah satu cara mengatasi masalah pendidikan
3. Computer based learning, computer assisted learning
4. Distance education
5. Pembelajaran lebih menarik dan interaktif


Aspek-Aspek Pembelajaran Berbasis ICT (Aspek Perangkat Lunak)

1. Efektif fan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran
2. Reliabel (handal)
3. Mantainable (dapat dipelihara atau dikelola dengan mudah)
4. Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
5. Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi atau dijalankan di berbagai software dan hardware yang ada)
6. Ketepatan pemilihan jenis aplikasi atau software untuk pengembangan
7. Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi
8. Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap) troubleshooting (jelas terstruktur dan antisipasi) desain program (jelas, menggambarkan alur kerja program)
9. Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)


Karakteristik Media Belajar Berbasis ICT
Sebuah pepatah menyebutkan "I hear I forget, I see I know, I do I understand" penelitian De Porter mengungkapkan manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 70% dari apa yang dikerjakan. 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual) sedangkan dari yang dilihatnya hanya 30% dari yang didengarnya hanya 20% dan dari yang dibaca hanya 10%. Sebaiknya multi media digunakan hanya untuk pembelajaran yang tidak memungkinkan delakukan secara hands on.


Fungsi ICT Sebagai Gudang Ilmu

 1. Referensi ilmu pengetahuan terkini (internet based content)
2. Manajemen pengetahuan (Knowledge management)
3. Jaringan pakar beragam bidang ilmu (Community of interest network)
4. Jaringan antar institusi pendidikan (Educational institution network)
5. Pusat pengembangan materi ajar (course and content resource development)
6. Wahana pengembangan kurikulum (Curiculum development information system)
7. Komunitas perbandingan standar kompetensi (International benchmark and standard)

Komentar

  1. Hardi10 Oktober 2017 pukul 03.19

    Assalamu'alaikum bg, media yg berbasis ICT tu ap saja? Apakah cuma seperti powerpoint itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Munajib10 Oktober 2017 pukul 16.41

      tentu tidak hanya sebatas power point, apa saja yg memanfaatkan teknologi sebagai media bisa dikatakan ICT, misalnya video pembelajaran.... aplikasi-aplikasi mobile dan lain sebagainya

      Hapus
    2. Unknown12 Oktober 2017 pukul 14.09

      setuju pendapatnya media ICT tidak harus mengembangkan sebuah media menggunakan power poin saja, banyak aplikasi yang dapat menunjang keefektifan dalam pembelajaran ICT, tetapi kendalanya adalah sebagian pengajar banyak belum terbiasa menggunakan pembelajaran media ICT dari aplikasi yang lainnya, hal ini lah dapat terjadi nya siklus pembelajaran yang monoton

      Hapus
  2. Fauzi Khoirul Mahfi10 Oktober 2017 pukul 15.07

    Asslmualaikum bg, mau tanya bg, dari materi diatas ada disebutkan bahwa ict sebagai wahna pengembangan kurikulum. mksudnya gmna bg?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Munajib10 Oktober 2017 pukul 16.44

      kurikulum dibuat sebagai sesuatu yang mengikat tetapi flexible, implementasi di lapangan tentu kurikulum akan berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing guru dalam mengembangkan dan mengeksplorasi. Dalam pembelajaran tentu media akan terkait, secara tidak langsung dalam pengembangan pembelajaran ada peran media yang tentu turut andil

      Hapus
  3. Unknown11 Oktober 2017 pukul 00.31

    Apakah media ICT ini bisa di terapkan dalam setiap materi pembelajaran matematika?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown11 Oktober 2017 pukul 21.24

      Media ICT bisa diterapkan tidak semua setiap dalam materi pembelajaran matematika, karena dilihat dari segi materi, dan ketergantungan guru dilihat dari kesiapan untuk membuat media yang bisa digunakan sebagai informasi tambahan.

      Hapus
    2. Munajib12 Oktober 2017 pukul 15.19

      Tentu bisa, maka guru dituntut untuk kreatif dalam mengolah pembelajaran... sehingga bisa menciptakan media-media yg briliant dan sangat menunjang pembelajaran

      Hapus
  4. sriyuliya11 Oktober 2017 pukul 05.23

    Bang, dari artikel abg bahwa Fungsi ICT sebagai sebagai gudang ilmu salah satunya Jaringan antar institusi pendidikan . Dari segimana dilihat sebagai jaringan antar institusi pendidikan?
    Terimkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown12 Oktober 2017 pukul 14.14

      izin menanggapi, yang akan dilihat dari segi karakteristik sebuah pembelajaran bedasarkan evaluasi antar intitusi pendidikan mengenai proses pembuatan media ICT dengan baik, atau bisa juga diliihat dari segi komunitas sesama pengajar dari yang tidak tahu, menjadi tahu dalam penggunaan media ict.

      Hapus
    2. Munajib12 Oktober 2017 pukul 15.21

      Guru memiliki wadah yang dinamakan MGMP, di sana bisa saling bertukar informasi antara guru sesama mapel, sehingga bagi guru-guru yang mempunyai media bisa saling berbagi ilmu sehingga terjalin kerjasama antar sekolah

      Hapus
  5. Unknown11 Oktober 2017 pukul 21.16

    Apakah fungsi media ICT itu hanya untuk satuan jenjang pendidikan saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Munajib12 Oktober 2017 pukul 15.22

      ya, baik formal maupun informal. Misalnya pada pendidikan kesetaraan seperti paket A, B dan C.

      Hapus
  6. Unknown11 Oktober 2017 pukul 22.41

    bg, bagaimana menggunakan media berbasis ICT di daerah terpencil?
    dan bagaimana memotivasi guru-guru lain agar mau mengajar menggunakan media berbasis ICT?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown12 Oktober 2017 pukul 14.25

      apabila media ict tidak bisa dilakukan pengaplikasiannya didaerah terpencil, untuk memotivasi guru agar bisa digunakan media yaitu, membangkitkan rasa kepercayaan diri seorang guru bahwa media itu sangat baik digunakan dan tidak ribet dalam pembuatannya pun dan juga proses mengajar, kemudian didukung oleh sarana dan prasarana oleh pihak sekolah.

      Hapus
    2. Munajib12 Oktober 2017 pukul 15.24

      Guru-guru yang sudah bersertifikat pendidik yang telah dibayar mahal olh pemerintah harusnya malu jika masih tidak termotivasi untuk mengembangkan pembelajaran di kelas dengan kreatif dan menyenangkan.

      Hapus
  7. Unknown13 Oktober 2017 pukul 14.03

    Menurut saya guru harus bisa mengatasi masalah tersebut dengan kreatifitas guru guru sendiri sehingga walaupun di daerh terpencil juga dapat menggunakan ICT dengan baik,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Munajib20 Oktober 2017 pukul 03.44

      "The power of kepepet" ketika semua terbatas, hendaknya otak tidak berhenti berfikir untuk terus berinovasi

      Hapus
  8. Unknown13 Oktober 2017 pukul 14.07

    Menurut saya guru harus bisa mengatasi masalah tersebut dengan kreatifitas guru guru sendiri sehingga walaupun di daerh terpencil juga dapat menggunakan ICT dengan baik,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa depan bangsa terletak di tangan generasi muda. Mutu bangsa di kemudian hari bergantung pada pendidikan yang dikecap oleh anak-anak sekarang, terutama melalui pendidikan formal yang diterima di sekolah. Apa yang akan dicapai di sekolah, ditentukan oleh kurikulum. Dapat dipahami bahwa kurikulum sebagai alat yang begitu vital bagi perkembangan bangsa dipegang oleh pemerintah suatu negara. Dapat pula dipahami betapa pentingnya usaha mengembangkan kurikulum itu. Oleh sebab itu setiap guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum, maka ia harus pula memahami seluk-beluk kurikulum. Hingga batas tertentu, dalam skala mikro, guru juga seorang pengembang kurikulum bagi kelasnya. Mengembangkan kurikulum bukan sesuartu yang mudah dan sederhana karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan banyak pertanyaan yang diajukan untuk diperhitungkan. Pertanyaan tersebut berkaitan erat dengan asas-asas kurikulum. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar bela...
Baca selengkapnya

IMPLEMENTASI KURIKULUM

IMPLEMENTASI KURIKULUM Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inopasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap. A. Defenisi Dalam oxford Advance Learnesr’s dictioneri dikemukakan bahwa implementasi adalah “put samething into effect” atau penerapan sesuatu yang memberikan efek. Implementasi kurikulum juga dapat diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis (written curriculum) dalam bentuk pembelajaran. Dengan demikian, implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan, sambil senantiasa melakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual, emosional dan fisiknya. Implementasi ini juga sekaligus merupakan penelitian lapangan (field research) untuk keperluan validasi kurikulum...
Baca selengkapnya

Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT

Pertanyaan:  1.Menurut cognitive theory of multimedia learning bahwa ada tiga asumsi utama yang dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran. Jelaskan ketiga asumsi tersebut dengan memberikan contoh masing-masing media yang relevan untuk pembelajaran matematika. Kata “Cognitive” berasal dari kata cognition yang artinya adalah pengertian atau mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia atau satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang...
Baca selengkapnya